BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI, "SECANGKIR KOPI"

Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Bogor masih berantakan/pilih kasih dan diduga masih banyaknya calo terselubung

Bogor | Disdukcapil adalah kantor pelayanan Kependudukan Masyarakat, yang petugasnyapun gajinya dari uang Masyarakat, yang seharusnya dengan tekhnologi yang sudah modern dan serba canggih,tidak adalagi istilah antrian yang tidak jelas kantor pelayanan yang dibuka jam 8 pagi dan no antrian dibuka yang katanya dari jam 6 pagi,tapi jam 8 bahkan ada yang katanya jam 7 sudah kehabisan no antrian,dimana banyaknya Masyarakat yang kecewa terutama ibu ibu ada yang sudah mengantri dari jam 9   pagi sampai sore Belum juga diproses,tapi ada orang yang baru datang tanpa antrian malah di dahulukan,karena orang tersebut diduga adalah seorang wartawan/jurnalis.

Yang saya pertanyakan apa bedanya masyarakat dengan wartawan,mereka sama-sama Masyarakat yang wajib dilayani dengan baik dan jangan dibeda bedakan,kenapa para petugasnya bila melihat wartawan mengurus apa saja seperti ketakutan dan selalu diprioritaskan,ada apa wahai petugas Dukcapil.

Saya atas nama Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) dan Kabiro Majalah News Fakta Hukum dan Ham Senin 7/3/2023 merasa kecewa dan geram melihat situasi di kantor Dukcapil tersebut dimana para petugasnya saya lihat tidak ada yang ramah,malah setiap ada yang bertanya atas ketidak tahuannya, jawabannya membuat bingung,Saya sebagai Sosial Kontrol dan Pelindung Konsumen/masyarakat yang selama ini belum pernah datang/mengurus apapun diDukcapil kab Bogor sangatlah kecewa.

Disini saya yang kebetulan sedang ingin mengurus/mencetak KTP saya pribadi dan anak saya yang dari tahun kemarin belum sempat untuk datang untuk meminta dicetak anak saya yang hanya pisah KK dan KTP nya, sangat kaget dan heran,saya yang jauh jauh datang ke kantor tersebut pada jam 11 siang,malah petugas loketnya yang tidak ramah jawabannya bpk sudah ambil no antrian belum,yang jelas jelas jam 8 saja no antrian sudah habis,malah saya disuruh besok balik lagi,sengaja saya tidak menunjukkan legilitas saya kepada petugas,dimana saya ingin tahu kinerja para petugas Dukcapil,eeh ternyata benar setelah diloket saya bilang  saya wartawan baru mereka menyuruh saya ke loby atas temui pa Dudung,entah apa jabatan Dudung, langsung berkas saya dibawa ke dalam ruangan,tiba tiba Dudung bicara'ke saya tunggu aja diloket 5 pa,ooh ternyata benar begitu ke loket ga lama kemudian dipanggil KTP saya langsung jadi,sedangkan orang yang ngantri dari pagi ada yang belum dipanggil, sangatlah mengherankan dan ada apa dengan Disdukcapil,kasihan masyarakat pa Kadis Disdukcapil,apa bedanya wartawan dengan masyarakat, mereka juga punya Hak Asasi Manusia(HAM),hanya karena legalitas masyarakat banyak yang kecewa dengan pelayanan Disdukcapil kab Bogor.

Disini saya tidak bangga dengan prioritas yang anda berikan kepada saya yang juga seorang wartawan, Justru saya kasihan melihat antrian masyarakat banyak pemohon yang kecewa atas pelayanan anda yang disuruh bolak balik ke kantor Dukcapil, terutama ibu ibu.

Sayapun sempat investigasi/tanyakan petugas loketnya yang kebetulan diloket 5 dan 6 karena keluhan ibu ibu yang kecewa dari pagi hingga sore belum dilayani,malah ada petugas loket keluar malah agak marah dan menantang saya,dengan ucapan bila ga suka laporkan aja kemana bpk mau, saya tunggu pa,apa maksudnya ucapan seorang pelayan masyarakat dengan ucapannya.

Saya atas nama Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) yang diakui oleh negara sesuai dengan Undang undang no 8 thn 1999 dan diBawah naungan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) atas keputusan Presiden RI dan Sosial Kontrol kepada semua pihak Pemerintah maupun pelaku usaha yang melanggar Kode etik sumpah jabatan yang seharusnya Melayani, Mengayomi, Melindungi masyarakat,akan menindak lanjuti ke instansi yang  mengawasi atas kinerja para pejabat di Disdukcapil Kab Bogor,agar Menyidak  kantor Dukcapil dilapangan dalam pelayanannya yang saya anggap, banyaknya Pembodohan kepada Masyarakat,dengan Gedungnya yang mewah tapi dalam pelayanannya sangat buruk.


(Korlip Niko Yj)

Posting Komentar

0 Komentar